AYOOO.. IBU.. IBU ......
lets read.... Menjaga kesehatan anak menjadi perhatian
khusus para ibu, terlebih saat pergantian musim yang umumnya disertai dengan
berkembangnya berbagai penyakit. Saat pergantian musim terjadi, tubuh
beradaptasi ekstra keras menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim
hujan. Udara yang semula panas-kering, tiba-tiba menjadi dingin-lembap. Kondisi
ini, menimbulkan ketidaknyamanan, juga membuat tubuh mudah terserang penyakit.
Umumnya musim pancaroba diawali hujan yang tidak merata. Ini menyebabkan
sebagian kawasan masih tetap berdebu dan berudara panas.
Selanjutnya, debu dan kotoran yang masih tersisa di kawasan tersebut dengan
mudah diterbangkan angin ke kawasan lain, dan menjadi vektor (pembawa)
penyakit. Anak-anak, terutama
usia balita, termasuk yang rentan penyakit di musim pancaroba. Kalau dibiarkan,
bukan tidak mungkin berkembang menjadi gangguan kesehatan yang merugikan.
A. Demam
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim
pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak
digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam
bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan
melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit.
Mulai infeksi ringan sampai yang serius.
B. Penyakit Saluran Pernafasan
Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah
penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem
pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).
A. Demam
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim
pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak
digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam
bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan
melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit.
Mulai infeksi ringan sampai yang serius.
B. Penyakit Saluran Pernafasan
Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah
penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem
pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).
A. Demam
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim
pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak
digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam
bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan
melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit.
Mulai infeksi ringan sampai yang serius.B. Penyakit Saluran Pernafasan
Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah
penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem
pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).
A. Demam
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim
pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak
digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam
bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan
melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit.
Mulai infeksi ringan sampai yang serius.B. Penyakit Saluran Pernafasan
Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah
penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem
pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).A. Demam
Demam adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap diderita anak di musim
pancaroba. Ini bisa jadi lantaran baru di musim pancaroba inilah anak-anak
digempur serangan berbagai kuman (biasanya virus) secara besar-besaran. Demam
bukan penyakit. Melainkan gejala bahwa tubuh tengah membangun pertahanan
melawan infeksi. Lebih tepatnya, demam bisa merupakan gejala aneka penyakit.
Mulai infeksi ringan sampai yang serius.B. Penyakit Saluran Pernafasan
Salah satu penyakit anak di musim pancaroba yang didahului demam adalah
penyakit pada sistem pernapasan. Demam yang merupakan gejala penyakit sistem
pernafasan biasanya ringan sampai sedang (37,4 – 39,4 derajat Celsius).Tapi pada beberapa kasus
influensa pada anak, demam bisa mencapai 39,9 derajat Celsius. Gejala awal
penyakit saluran pernapasan bisa berupa batuk, yang kadang disertai sesak
napas. Bisa juga berupa batuk
yang disertai pilek, bersin-bersin dan peningkatan suhu tubuh. Bisa juga muncul
gejala khusus, yaitu pernapasan yang tidak normal.
Berdasarkan lokasi yang diserang, penyakit ini dibedakan menjadi dua:
b1. Penyakit saluran pernapasan bagian atas .
Umumnya gejala penyakit saluran napas bagian atas lebih ringan, misalnya
batuk-pilek. Hanya saja pada kasus tertentu bisa muncul gejala yang serius,
misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorok) dan toksemia atau
keracunan (pada difteri).
b2. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah.
Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru
yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan
bronkioetitis, yaitu infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang
berdekatan dengan jaringan paru-paru.
C. Penyakit Saluran Cerna
Di peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi
lantaran banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit
ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini
umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman,
apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah.
Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya
penyakit ini menjadi sangat besar.
Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah.
Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan
mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika
penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan
tinjanya pun tanpa lendir dan darah).
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya
diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi
penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu
mendapatkan penanganan yang lebih serius.
D. Pencegahan dan Pengobatan
Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat
badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak
mudah terserang penyakit
Melengkapinya dengan multivitamin. Suplemen ini mengandung beragam vitamin
esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara
tepat – komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak – multivitamin
bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang
penyakit pancaroba.
Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang
terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan
menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan.
Berdasarkan lokasi yang diserang, penyakit ini dibedakan menjadi dua:
b1. Penyakit saluran pernapasan bagian atas .
Umumnya gejala penyakit saluran napas bagian atas lebih ringan, misalnya
batuk-pilek. Hanya saja pada kasus tertentu bisa muncul gejala yang serius,
misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorok) dan toksemia atau
keracunan (pada difteri).
b2. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah.
Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru
yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan
bronkioetitis, yaitu infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang
berdekatan dengan jaringan paru-paru.
C. Penyakit Saluran Cerna
Di peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi
lantaran banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit
ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini
umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman,
apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah.
Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya
penyakit ini menjadi sangat besar.
Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah.
Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan
mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika
penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan
tinjanya pun tanpa lendir dan darah).
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya
diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi
penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu
mendapatkan penanganan yang lebih serius.
D. Pencegahan dan Pengobatan
Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat
badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak
mudah terserang penyakit
Melengkapinya dengan multivitamin. Suplemen ini mengandung beragam vitamin
esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara
tepat – komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak – multivitamin
bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang
penyakit pancaroba.
Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang
terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan
menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan.
Berdasarkan lokasi yang diserang, penyakit ini dibedakan menjadi dua:
b1. Penyakit saluran pernapasan bagian atas .
Umumnya gejala penyakit saluran napas bagian atas lebih ringan, misalnya
batuk-pilek. Hanya saja pada kasus tertentu bisa muncul gejala yang serius,
misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorok) dan toksemia atau
keracunan (pada difteri).
b2. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah.
Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru
yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan
bronkioetitis, yaitu infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang
berdekatan dengan jaringan paru-paru.
C. Penyakit Saluran Cerna
Di peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi
lantaran banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit
ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini
umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman,
apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah.
Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya
penyakit ini menjadi sangat besar.
Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah.
Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan
mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika
penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan
tinjanya pun tanpa lendir dan darah).
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.
D. Pencegahan dan Pengobatan
Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
Melengkapinya dengan multivitamin. Suplemen ini mengandung beragam vitamin esensial (yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh). Bila diberikan secara tepat – komposisi dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan anak – multivitamin bisa membantu meningkatkan ketahanan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit pancaroba.
Pastikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut anak adalah yang terjamin kebersihannya. Artinya, selain harus lebih higienis dalam mengolah dan menyiapkan makanan di rumah, bujuklah anak untuk tidak jajan sembarangan.
Berdasarkan lokasi yang diserang, penyakit ini dibedakan menjadi dua:
b1. Penyakit saluran pernapasan bagian atas .
Umumnya gejala penyakit saluran napas bagian atas lebih ringan, misalnya batuk-pilek. Hanya saja pada kasus tertentu bisa muncul gejala yang serius, misalnya demam yang agak tinggi (pada radang tenggorok) dan toksemia atau keracunan (pada difteri).
b2. Penyakit saluran pernapasan bagian bawah. Gangguan di bagian ini bisa memunculkan bronkopneumonia, yaitu radang paru-paru yang berasal dari cabang-cabang tenggorokan yang mengalami infeksi, dan bronkioetitis, yaitu infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang berdekatan dengan jaringan paru-paru.
C. Penyakit Saluran Cerna
Di peralihan musim kemarau ke musim hujan, kasus penyakit ini menjadi tinggi lantaran banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit ini juga sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Sebab penyakit ini umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman, apakah itu makanan buatan rumah ataupun makanan jajanan dari luar rumah. Mengingat pola makan anak yang cenderung semaunya, kemungkinan terjadinya penyakit ini menjadi sangat besar.
Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah. Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan tinjanya pun tanpa lendir dan darah).
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.
D. Pencegahan dan Pengobatan
Menjaga asupan makanan anak. Nutrisi yang cukup, sesuai dengan usia, berat badan dan aktivitas anak anda akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar